Apabila kita berbicara mengenai jenis sepeda motor, maka sudah pasti kita selalu mengaitkannya dengan performa motor yang ditampilakan dari masing-masing produsen.
Selain itu seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap jenis sepeda motor memiliki mesin yang merupakan sumber tenaga yang didalam nya tersusun dari berbagai macam komponen dan sperpat yang menjadi mekanisme proses kinerja mesin pada motor
Para mekanik harus mengetahui dasar-dasar atau sebuah konsep mesin.
Selain itu seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap jenis sepeda motor memiliki mesin yang merupakan sumber tenaga yang didalam nya tersusun dari berbagai macam komponen dan sperpat yang menjadi mekanisme proses kinerja mesin pada motor
Para mekanik harus mengetahui dasar-dasar atau sebuah konsep mesin.
Menghitung kapasitas cc mesin motor memang harus diketahui oleh setiap mekanik dan orang awam.
Tapi tidak ada salahnya juga kalau orang awam yang bukan mekanik mengetahui cara menghitung cc mesin motor.
Karena pada dasarnya ilmu pengetahuan hak bagi setiap orang untuk mempelajarinya.
Sebetulnya untuk menghitung cc mesin motor itu cukup mudah.
dan berikut ini cara menghitugan CC pada motor :
dan berikut ini cara menghitugan CC pada motor :
- П = Rumus absolute sebuah lingkaran “3,14”
- D = Diameter silinder atau piston
- L = Panjang langkah piston atau stroke
Rumus tersebut juga sama dengan rumus diatas. Dimana O,785 sendiri adalah hasil dari 3,14 : 4 dari rumus diatas. Untuk menghitung cc pada motor dapat dicoba.
contoh Yamaha Jupiter z yang mana memiliki diameter piston standar yaitu 51mm dengan stroke 54 mm. Kalian dapat melakukan bore up dengan menggunakan piston berdiameter 58 mm
contoh Yamaha Jupiter z yang mana memiliki diameter piston standar yaitu 51mm dengan stroke 54 mm. Kalian dapat melakukan bore up dengan menggunakan piston berdiameter 58 mm
Volume = luas alas x tinggi
Karena piston berbentuk lingkaran maka rumusnya menjadi,
Volume = (3.14 x r^2) x tinggi, atau Volume = (phi dikali jari-jari kuadat) dikali tinggi
oke, rumus diatas adalah rumus dasarnya, sekarang mari kita bahas lagi biar lebih jelas.
Pertama, apa itu jari – jari, jari – jari disini adalah jari – jari piston / bore, jari -jari = setengah diamater, jadi misal diameter piston kaze 54mm, berarrti jari jarinya 27
Kedua, apa itu tinggi, tinggi disini adalah panjang langkah piston / stroke saat di piston di posisi paling bawah (TMB / titik mati bawah) sampai di posisi paling atas (TMA / titik mati atas)
Jadi dengan kata lain untuk menghitung CC adalah.
CC = ( 3.14 x jari – jari piston kuadrat) x stroke / panjang langkahatauCC = (( 3.14 x diameter piston) x stroke / panjang langkah) : 4
Agar lebih jelas mari coba kita hitung CC mesin jupiter Z standart, dimana
Diamter Piston = 51 mm, atau jari – jari 25.5 mm
Panjang langkah / Stroke = 54mm
jadi, Volume Silinder Mesin Jupiter Z adalah:
V = (3.14 x 22.5mm^2 ) x 54mm
V = (3.14 x 22.5 x 22.5) x 54 mm
V = 2041.785 x 54
V = 110256.39 mm3
Karena 1 CC = 1 cm3 = 1000mm3, Maka, V = 110256.39 : 1000 = 110.25639 cm3, atau dengan kata lain volume silinder mesin Jupiter Z adalah 110.25639 CC/ di bulatkan menjadi 110 cc.
mudah bukan cara pengitungannya.
dan sekian dari saya terima kasih.